Universitas Indonesia Conferences, The Seventh International Conference on Strategic and Global Studies 2023

Font Size: 
EUROPEAN UNION'S FOREST FIRE POLICIES: STRENGTHENING POST-PANDEMIC AGE RESILIENCE. A CASE OF SOUTHERN EUROPEAN COUNTRIES
Daniel Jeremia Natanael Nababan, Henny Saptatia Drajati Nugrahani

Last modified: 2023-05-05

Abstract


ABSTRACT

This research aims to evaluate the European Union's forest fire control policies and explore its implementation in strengthening the resilience of southern European countries in the post-pandemic age. The research subjects are Portugal, Spain, and Italy. The European Union and the rest of the world need to adopt a more proactive approach in dealing with environmental issues. The issue of forest fires causing significant impact, including fatalities, economic loss, and environmental damage. As an important component of national resilience, forests provide both a food supply and an economic source for people. Moreover, post-pandemic changes require study regarding this subject. This study uses a qualitative method with an exploratory approach. Additionally, in this research, scoping reviews are used to enrich the collected data. This research utilizes Lisbeth Hooghe and Gary Marks' Multi-Level Governance (MLG) theory, along with Carl Folke and Fikret Berkes’ Social-Ecological Systems (SES) theory. This analysis spans the years 2021–2023, beginning with the European Commission releasing the new forest management methods and policies until the year this study was conducted. The study's findings highlighted three types of EU forest fire policy outcomes in strengthening the resilience of southern European countries: direct assistance, policy guidance, and supporting facilities. Unfortunately, cooperation between the European Union and various stakeholders remains an obstacle in its implementation. Preliminary conclusions of this study suggest that the European Union, southern European countries' governments, and civil society should strengthen coordination in dealing with forest fires to encourage decentralization of decision-making and cutting-edge methods.

 

Keywords: EU’s Forest Policy and Strategy, Forest Fire, Multi-Level Governance, National Resilience, Post-Pandemic Age, Southern Europe

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan Uni Eropa dalam menanggulangi kebakaran hutan serta mengeksplorasi penerapannya dalam rangka memperkuat ketahanan negara-negara Eropa Selatan di era pasca-pandemi. Subjek penelitian ini meliputi Negara Portugal, Spanyol, dan Italia. Uni Eropa dan tentunya seluruh dunia harus dapat menghasilkan pendekatan yang lebih proaktif dalam mengatasi isu lingkungan. Masalah kebakaran hutan telah memberikan dampak yang siginfikan, meliputi: kematian, kerugian ekonomi, dan rusaknya ekosistem. Hutan merupakan komponen penting bagi ketahanan nasional, menjadi sumber pangan dan ekonomi bagi masyarakat. Perubahan yang terjadi pada kondisi pasca-pandemi membutuhkan studi lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksplorasi. Penelitian ini juga mengunakan teknik scoping reviews untuk memperkaya data yang terkumpul. Teori Multi-Level Governance (MLG) yang dikembangkan oleh Lisbeth Hooghe dan Gary Marks, serta teori Social-Ecological Systems (SES) dari Carl Folke dan Fikret Berkes digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini megambil rentang waktu tahun 2021-2023, terhitung sejak European Commission mengeluarkan mekanisme dan strategi pengelolaan hutan yang harus diterapkan negara anggotanya, hingga tahun saat studi ini dilaksanakan. Temuan dari penelitian ini menjelaskan setidaknya ada tiga jenis hasil dari kebijakan Uni Eropa terhadap kebakaran hutan dalam upaya memperkuat ketahanan negara-negara Eropa Selatan, yaitu: bantuan langsung, panduan kebijakan, dan fasilitas pendukung. Namun, koordinasi antara Uni Eropa dan pemangku kepentingan lainnya masih menjadi tantangan di tahap pelaksanaannya. Kesimpulan awal dari studi ini menunjukkan bahwa Uni Eropa, pemerintah negara Eropa Selatan, dan masyarakat sipil harus memperkuat koordinasi dalam menangani kebakaran hutan demi mendorong desentralisasi pengambilan keputusan dan metode penanganan yang mutakhir.

 

Kata kunci: Strategi dan Kebijakan Kehutanan Uni Eropa, Kebakaran Hutan, Multi-Level Governance, Ketahanan Nasional, Era Pasca-Pandemi, Eropa Selatan