Last modified: 2017-06-19
Abstract
Dalam artikel ini dibahas kesan para perempuan asing penulis catatan perjalanan yang mengunjungi Hindia pada 1850-1938 tentang masyarakat Tionghoa di Hindia-Belanda. Mereka adalah Ida Pfeiffer, Augusta de Wit, Eliza Scidmore, Alleta Jacobs, dan Mary Pos. Selain catatan perjalanan mereka, digunakan pula catatan perjalanan dari para penulis pria, surat kabar, buku panduan wisata sezaman sebagai sumber dan pembanding. Dengan menggunakan metode sejarah dan konsep orientalisme dan eksotisme dari Edward Said (1978) diungkapkan bagaimana mereka dalam karya-karyanya menggambarkan masyarakat Tionghoa di Hindia dan aspek apa saja yang mereka gambarkan. Dari catatan perjalanan para perempuan Eropa ditemukan berbagai objek yang berkaitan dengan masyarakat Tionghoa. Informasi mengenai budaya masyarakat Tionghoa di Hindia-Belanda sangat penting dan kemudian menjadi objek turisme di Hindia-Belanda yang dicantumkan dalam buku panduan wisata.